Berita

DLH Mimika Sosialisasi PP No.22 Tahun 2021, Permudah Perijinan Lingkungan Hidup

DLH Mimika Sosialisasi PP No.22 Tahun 2021, Permudah Perijinan Lingkungan Hidup Dinas lingkungan hidup kabupaten mimika menggelar sosialisasi peraturan pemerintah nomor 22 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang dibuka asisten bidang perekonomian willem naa mewakili bupati pada 29 agustus 2022. Penyelenggaran peraturan pemerintah nomor 22 tahun 2021 merupakan penyederhanaan dari undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang penyelenggaraan pengelolaan lingkungan yang mengacu pada undang-undang cipta kerja nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja, dimana melalui pp nomor 22 tahun 2021 pelaku usaha di berikan kemudahan dalam pengurusan perijinan lingkungan hidup.  Dalam sosialisasi tersebut, dinas lingkungan hidup menghadirkan Kepala Seksi Evaluasi Kinerja Dokumen AMDAL Perorangan dan Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Nugroho Indra Windardi dalam mensosialisasikan perijinan amdal, ukl-upl sistem perijinan lingkungan dalam pp nomor 22 tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Read More

DLH Mimika Kunker Teknik Pengolahan Sampah Ke Kabupaten Banyumas Tahun 2023

DLH Mimika Kunker Teknik Pengolahan Sampah Ke Kabupaten Banyumas Tahun 2023 Dinas lingkungan hidup kabupaten mimika dalam rencana berkelanjutan dalam pengolahan sampah di kabupaten mimika, terus bergerak dan berinovasi menjadikan sampah yang bernilai. Salahsatu yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini, bersama kamar dagang dan industri (kadin) mimika dan umkm mimika akan melakukan kunjungan kerja bersama ke kabupaten banyumas, jawa tengah untuk mempelajari langsung teknik pengolahan sampah disana. Plt. Bupati mimika johannes rettob yang hadir dalam kesempatan pertemuan tersebut didampingi asisten iii bidang administrasi umum sekretariat daerah hendriette tandiyono dan plh. Kepala dinas lingkungan hidup kabupaten mimika jefri deda berpesan, agar tim yang nantinya akan ke kabupaten banyumas dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya terkait pengolahan sampah yang selanjutnya dapat di implementasikan setelah kembali ke kabupaten mimika. Hal tersebut disampaikan dalam pengarahannya dalam pertemuan yang di gelar di hotel grand tembaga pada (3/5/2023) “bahwa pemerintah daerah saat ini mau merubah mandset soal  dalam bagaimana cara mengurusi persoalan sampah, kalau sampah yang selama ini bagaimana kita hanya melaksanakan kumpul, angkat dan membuang. Kota mimika ingin merubah pengolahan sampah secara maksimal yang bisa mendatangkan uang dari hasil kelola sampah selama ini. Ini yang belum pernah kita lakukan dimana sampah itu harus mendangkan nilai bisnis, makanya teman teman dari dlh, umkm dan kadin serta instansi teknis bisa belajar di banyumas jawa tengah. Setelah balik dari belajar ini harus diimplementasikan ilmu tersebut dan harus action,”pinta plt johaness rettob (jr) dihadapan tim peserta yang akan berkunjung ke banyumas. Plh kepala dinas lingkungangan hidup (dlh) kabupaten mimika jefri deda menyampaikan terima kasih kepada plt bupati johannes rettob yang memberikan kesempatan kepada dlh tahun ini untuk belajar bagaimana mengelola sampah yang bisa mendatangkan nilai ekonomis. “selama ini warga yang berada di sekitar tpa di iwaka belum terlindungi karena belum maksimal dalam mengelola sampah secara baik, sehingga dengan kegiatan belajar ke banyumas yang bekerja sama dengan umkm, kadin dam masyarakat dapat mendatangkan manfaat positif dan dapat menjadi sebuah pendapatan demi kesejahteraan masyarakat. Semoga melalui kegiatan dari banyumas kita dapat manfaat yang nanti betul betul kita jalankan di mimika, kita tidak lagi pulang masih seperti dulu (msi), “ungkap jefri deda. Jefri deda menambahkan, bahwa tujuan dari belajar ke banyumas adalah mendapatkan ilmu dalam mengolah sampah. Kalau bisa kita balik bawa yang baik, cita cita dan mimpi kami dlh  mendapatkan prestasi adipura bisa terwujud ditahun tahun mendatang. “cita cita kami dlh mendapatkan adipura bisa terwujud sama seperti di kabupaten biak dan kota jayapura, mimpi itu bisa terwujud kalau kita berkomitmen secara bersama sama dalam mengelola sampah secara baik,”serunya. Sementara pejabat pelaksana teknis kegiatan (pptk)  kegiatan kunjungan kerja di banyumas dinas lingkungan hidup kabupaten mimika, emiliana samaran mengatakan, kegiatan ke banyumas berlangsung selama seminggu, yang mulai berlangsung sejak 7 mei hingga 11 mei 2023. Peserta dari kegiatan kunjungan kerja ke banyumas merupakan kegiatan dari dinas lingkungan hidup kabupaten mimika sebagai fasilitator, dengan melibatkan dari beberapa instansi, dari bappeda, satpol pp, umkm, anggota kadin serta sejumlah anggota dprd mimika dari komisi c. Kegiatan kunjungan kerja ke banyumas sendiri juga diikuti langsung oleh plt bupati mimika johannes rettob, , asisten iii bidang administrasi umum  sekretariat daerah (setda) mimika, hendritte w. Tandiyono, s.e., m.m, staff ahli bupati, ketua kadin kabupaten mimika, bram raweyai yang juga ada agenda pertemuan nantinya dengan bupati dan para pejabat di pemkab banyumas. 
Read More

94 Ton Daya Angkut Versus 218 Ton Sampah Perhari, Apa Solusi Kendali Sampah di Timika

94 Ton Daya Angkut Versus 218 Ton Sampah Perhari, Apa Solusi Kendali Sampah di Timika Lepas subuh hari kami berkesempatan untuk melihat langsung aktifitas sehari hari petugas persampahan di kabupaten mimika dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya untuk membersihkan sampah masyarakat yang tiap harinya tak pernah habis.  Sebanyak 179 petugas persampahan sebelum berangkat kerja, tiap pagi berkumpul di halaman kantor dinas lingkungan hidup kabupaten mimika untuk mendapatkan pengarahan dari pengawas persampahan tentang tugas mereka yang dilanjutkan dengan berdoa bersama seluruh petugas sebelum memulai seluruh aktifitas persampahan. Aktifitas rutin yang setiap hari dilakukan para petugas persampahan pun mulai dijalankan dengan menyisir setiap sudut tempat pembuangan sampah sementara untuk mengangkut sampah yang telah menumpuk sejak malam hari.  Dalam upayanya dinas lingkungan hidup kabupaten mimika pun telah mengeluarkan aturan pembuangan sampah yang di mulai sejak pukul enam sore hingga pukul enam pagi yang harus di buang langsung pada tempat pembuangan sampah sementara yang telah di tentukan dinas lingkungan hidup kabupaten mimika.  Lepas melakukan pemungutan sampah, truk sampah yang telah memuat penuh sampah di tiap lokasi lantas kembali ke kantor dinas lingkungan hidup untuk melapor serta memasang terpal pengaman di tiap truk sampah agar tidak berserakan di jalan saat menuju tempat pembuangan akhir. Tempat pembuangan akhir sampah di mimika terletak di iwaka sp5 distrik iwaka dengan luas 11,34 ha yang letaknya sangat jauh dari daerah perkotaan timika, dalam sehari volume sampah di mimika sekitar 218 ton yang tidak seimbang dengan daya angkutan persampahan yang hanya mampu mengangkut 94 ton saja.  Dengan armada tersedia, pengolahan sampah di tempat pembuangan akhir menggunakan sistem pengolahan open dumping atau penimbunan secara terbuka, dengan luas lahan yang terpakai hingga kini telah mencapai 7,45 ha. Hingga kini peraturan daerah tentang persampahan telah di keluarkan dan telah di sosialisasikan yaitu perda nomor 11 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah, serta instruksi bupati nomor 6 tahun 2021 tentang kebersihan lingkungan. Dalam upayanya, dinas lingkungan hidup dalam tahun 2021 sedang membangun rumah kompos yang berlokasi di tpa iwaka yang akan di fungsikan untuk pengolahan sampah organik.
Read More

Inovasi Kebersihan Mimika, DLH Tambah Armada Truk Sapu Jalan dan Kompactor Sampah

Inovasi Kebersihan Mimika, DLH Tambah Armada Truk Sapu Jalan dan Kompactor Sampah Dalam upayanya dan juga sebagai tugas dan tanggungjawabnya menjaga kebersihan kabupaten mimika, dinas lingkungan hidup terus berinovasi, dimana saat ini salahsatunya menambah armada kebersihan kota berupa truk road sweper atau truk sapu jalan dan truk kompaktor untuk mengefisienkan pekerjaan di lapangan. Dalam kesempatan tersebut plt. Bupati mimika berkesempatan meresmikan armada truk road sweper dan truk kompaktor dengan pengguntingan pita, dirinya meminta agar armada tersebut dapat di maksimalkan dalam penanganan sampah di kabupaten mimika. Di kesempatan yang sama penyerahan alat pelindung diri (apd) bagi petugas persampahan di tiap kelurahan juga diserahkan dalam melakukan pembersihan sampah di kelurahan masing-masing, alat pelindung diri tersebut merupakan pokok pikiran (pokir) serta dukungan anggota dprd mimika herman gafur. Sejauh ini penanganan sampah di kabupaten mimika sudah menampakan hasil yang baik dengan berbagai armada yang di miliki, kerja bersama kelurahan dan tentunya tidak terlepas dari kesadaran masyarakat mimika. Saat ini dalam penanganan sampah di timika, dinas lingkungan hidup menjangkau tiga distrik wilayah perkotaan, 11 kelurahan dan 3 kampung dengan jumlah penduduk 136 ribu di wilayah perkotaan.
Read More

Wujudkan Mimika Bersih, DLH Mimika Launcing Giat Pemeliharaan Ruas Jalan Sepanjang 22,110 Meter

Wujudkan Mimika Bersih, DLH Mimika Launcing Giat Pemeliharaan Ruas Jalan Sepanjang 22,110 Meter Dinas lingkungan hidup kabupaten mimika dalam upaya menciptakan mimika bersih melaunching giat pemeliharaan kebersihan ruas jalan, bahu jalan dan selokan bidang persampahan yang dihadiri kepala kelurahan se mimika yang di buka plt dinas lingkungan hidup mimika syahrial. Dalam kesempatan tersebut syahrial menekankan pentingnya kerjasama dari berbagai pihak baik di sektor swasta maupun pemerintah dalam hal ini distrik dan kelurahan sampai ke tingkat rt dan rw dalam sosialisasi permasalahan sampah di mimika yang dimana perharinya bisa mencapai 72 ton atau mencapai 27 ribu ton pertahunnya.  Untuk tahun 2022 ini, dalam penanganan sampah, pemeliharaan ruas jalan, bahu jalan dan selokan akan melibatkan tujuh kontraktor yang akan menangani 22,110 meter ruas jalan di sepanjang kota timika serta kelurahan dan rt/rw untuk melakukan sosialisasi dan edukasi persampahan kepada masyarakat di lingkungan tugas masing-masing.  Sejauh ini dikatakan syahrial penanganan sampah di mimika dengan strategi yang diterapkan sudah cukup baik, mulai dari peningkatan jumlah armada persampahan, pengaturan jadwal kerja petugas persampahan hingga membangun kolaborasi dengan stakeholder terkait baik dengan kelurahan sampai rt/rw, namun dalam penerapannya kesadaran bersama masyarakat dalam membuang sampah menjadi hal lebih penting yang dalam hal ini sebagai pelaku persampahan.
Read More
X